SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANA BURHAN, SEMOGA BERMANFAAT
PEMROGRAMAN WEB

PEMROGRAMAN WEB 1


Nama : Ahmad Burhanudin
NPM : 201143500061
KLS : 5XA

Kode Barang :
Harga Barang :
Jumlah Item :
   
  Kode Barang Harga Barang Jumlah Item Jumlah Harga
TOTAL HARGA :

anda pengunjung ke :


Kamis, 24 Juni 2010

Peran Besar Guru di Zaman Globalisasi

Guru adalah salah salah orang mulia yang patut kita junjung tinggi namanya berkat perjuangan besarnya dalam membimbing murid-muridnya dalam memahami sebuah Ilmu. Tantangan dan hambatan dari seorang guru tidaklah kecil, yang mana tugas yang diemban oleh seorang guru sangatlah berat.
Apalagi dizaman globalisasi ini tugas dan peran dari seorang guru sangatlah berperan besar. Selain para guru harus mengajar mereka juga harus mendidik, baik mendidik moral, etika, dan kelakuan. Seandainya saja tugas dari seorang guru hanya mengajar , sudah barang tentu seorang guru mampu mengemban tugas yang sebenarnya sangatlah berat ini, Tapi jika tugas untuk mendidik maka belum tentu seorang guru mampu untuk mengembannya.
Seiring dengan kemajuan zaman maka tidak bisa mengelak dari kemajuan teknologi yang semakin canggih. Hal ini tentunya membawa berbagai dampak dibidang sosial, budaya, dan IPTEK. Hal initentunya juga membawa berbagai dampak baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari globalisasi antara lain adalah :
1. Memperkaya unsur-unsur kebudayaan
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
3. Berkembangnya Teknologi
4. Perkembangan Industri
5. Perkembangan Ekonomi
Selain itu dampak negatif globalisasi adalah :
1. Terjadinya goncangan budaya ( cultural shock ) yang dapat menimbulkan depresi
2. Kesenjangan Budaya ( Cultural lag ) hal ini terbukti adanya masyarakat yang katrok akan teknologi.
3. Hilangnya unsur-unsur kebudayaan yang menyebabkan terjadinya asimilasi maupun akulturasi.

Disinilah jati diri dari seorang guru diuji , berbagai cara dan upaya harus dilakukan oleh seorang guru demi menyelamatkan siswa-siswinya dari pengaruh negatif globalisasi.

Rabu, 16 Juni 2010

* GURUKU PAHLAWANKU *

Guru...
Engkaulah pahlawan sejati
Yang senantiasa membimbing dan menasehati
Engkau bagaikan lampu terang ditengah kegelapan
Yang Selalu kunanti dan kudambakan
Guru...
Begitu mulia pengorbananmu
Begitu indah Akhlaqmu,,,
Begitu santun budi pekertimu
Guru ...
Syukur terima kasih ku ucapkan
Atas segala Ilmu yang telah engkau berikan
aku hanya bisa berdo'a
Semoga semua jasa-jasamu dibalas oleh-Nya,,
yaitu AlloH Subhanu Wata'ala
Wahai sang Guru mulia....


By : Ahmad Burhanudin


"Guruku adalah pahlawanku" kata-kata itulah yang mungkin bisa saya ungkapkan. Hal ini dikarenakan jasa-jasa seorang guru yang begitu besar. Tanpa kehadiran seorang guru maka suatu ilmu tentunya lebih sulit untuk sampai kepada kita.
Maka dari itu sudah sepantasnya dan selayaknya jika kita harus memuliakan seorang guru. Kita harus berusaha untuk tidak membuat guru kita sakit hati, dan kecewa. Karena Jika kita ingin Ilmu nafi' wal barokah ( bermanfaat dan berkah ) maka syarat utamanya adalah " Tawadhu' " ( Selalu menghormatinya baik didepan dan dibelakangnya ).
Sebenarnya jika kita meninjau pengertian guru dengan lebih dalam lagi, maka arti dari seorang guru sangatlah luas. Sebagaimana atsar ( perkataan sahabat ) Ali R.a :

أنظر إلى ماقال ولا تنظر من قال

" Lihatlah apa yang diucapkan dan jangan melihat siapa yang mengucapkan "

Atau istilah keren dikatakan “Don’t look picture from the cover.” atau juga dalam bahasa lain "Ndhelok- o marang opo sing di ucapke ojo ndhelok sopo sing ngucapke"

Seiring dengan berjalannya waktu dan zaman , saat ini banyak sekali orang yang kurang memahami akan kemuliaan seorang ahli 'ilmu ( ilmu tentang agama) maka tidak mengherankan jika banyak orang selalu melihat siapa yang mengucapkan ( subjek) atau yang memberi mau'idzotul hasanah dari pada apa yang diucapkan seorang 'alim ( ahli ilmu).
Dan anehnya lagi banyak sekali orang yang salah paham terhadap apa ang dilakukan oleh orang yang berusaha memuliakan seorang guru ( ahli 'ilmu ). Mereka mengira bahwa orang-orang ang memuliakan dengan cara tertentu dianggap terlalu berlebihan dan terlalu mengagugkan. Bahkan ada ada juga orang yang dengan kesombongannya meremehkan Ilmu yang dimiliki oleh seorang 'alim. Mereka menganggap bahwa Ilmu yang disampaikan kurang berwawasan karena para 'alim terlalu berpatokan dengan kitab-kitab yang dipelajarinya.
Padahal itulah Ilmu yang sebenarnya datang dari Rosulullah dan sahabatnya yang secara bersanad diberikan kepada Tabiin ( orang ang mengikuti sahabat ) dan dari tabiin ke Tabiittabi'in ( orang yang mengikuti para tabi'in) dari Tabiiittabi'in turun lagi kepada para ulama' yang dibukukan dalam bermacam-macam kitab , dari ulama' turun lagi kepada para Kyai, dari kyai turun lagi kepada para santri dan ustadz, dari santri dan uztadz turun lagi kepada masyarakat luas,,( inilah silsilah Ilmu Ahlisunnah Waljamaah) yang selalu dijunjung tinggi oleh kyai dan santri dipesantren yang masih mengkaji kitab-kitab kuning milik para ulama' pengikut Ahli Sunnah Waljamaah saat ini.
Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa orang pesantren selalu berpedoman pada kitab-kitab dari para ulama' salafushoihiin dalam menjalankan syari'at islam, yang mana asal dari pada ilmu itu sudah jelas sanadnya ( perjalanan ilmu itu ) yang insya AlloH sanadnya sampai kepada nabi besar junjungan kita Muhammad SAW.

Kamis, 10 Juni 2010

ShOL@t JuM'@t

Sholat jum'at adalah sholat dua roka'at yang dikerjakan pada hari jum'at pada waktu dzuhur secara berjamaah di masjid yang didahului dengan dua khutbah. Sedangkan hukum sholat jum'at bagi laki-laki yang sudah baligh, mukallaf, laki-laki, sehat, dan bermukim ( tidak dalam perantauan ) adalah wajib.

"Hai orang-orang yang beriman, bila kamu diseru untuk mengerjakan salat pada hari Jum'at, bergegaslah untuk mengingat Allah, dan tinggalkanlah semua kegiatan jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu andaikata kamu mengetahui." ( Qs. Al-Jum'ah : 9 )



* gambar disamping adalah foto beberapa penjual kaki lima yang mulai meninggalkan jual-beli dikarenakan adzan jum'at telah berkumandang * ( Masjid Al-Mujahidin, Jakarta )



Syarat-syarat wajib sholat jum'at :
1. islam
2. baligh

3. berakal sehat
4. laki-laki
5. sehat fisik
6. menetap

Syarat sahnya sholat jum'at :
1. Tempat sholat jum'at harus tertentu
2. Jumlah orang yang berjamaah sekurang-kurangnya 40 orang penduduk setempat*
3. Dilakukan diwaktu dzuhur
4. Sebelum sholat jum'at didahului dengan dua khutbah

Keterangan :
* Risalah mengenai jumlah minimal 40 orang diatas adalah berdasarkan madzhab imam Syafi'i dan masih banyak lagi pendapat ulama' maupun imam madzhab yang lain mengenai jumlah minimal yang menjadi syarat sahnya jum'at.

Adapun Mazhab-mazhab lainnya adalah sebagai berikut:

1. Mazhab Ha
nafi, rukun khutbah adalah satu hal, yaitu dzikir secara mutlak, baik panjang maupun pendek. Menurut Mazhab ini bahkan bacaan tahmid, atau tasbih, atau tahlil, sudah cukup untuk menggugurkan kewajiban khutbah. Mazhab ini berpendapat bahwa khutbah bisa disampaikan dalam bahasa apa saja, tidak harus bahasa Arab.

2. Mazhab Maliki, rukun khutbah menurut mazhab ini adalah satu hal, yaitu ungkapan yang memua
t kabar gembira (dengan janji-janji pahala dari Tuhan) atau peringatan (bagi orang-orang yang suka melanggar aturan Tuhan). Mazhab ini berpendapat bahwa keseluruhan khutbah harus disampaikan dalam bahasa Arab. Jika tidak ada yang mampu menggunakan bahasa Arab maka kewajiban salat Jum'at gugur untuk dilaksanakan.

3. Mazhab Hanbali, rukun khutbah menurut mazhab ini ada empat hal, yaitu:
a. Bacaan "alhamdulillah" dalam setiap khutbah, satu dan dua.
b. Salawat atas Nabi Muhammad.
c. Memba
ca satu atau sebagian ayat al-Qur'an.
d. Wasiat untuk melakukan ketakwaan.


Mazhab ini juga berpendapat bahwa khutbah harus disampaikan dalam bahasa Arab bagi yang mampu. Bagi yang tak bisa berbahasa Arab maka menggunakan bahasa yang dimampui, khusus untuk ayat al-Qur`an tidak boleh digantikan dengan bahasa lain.


Rukun khutbah :
1. Membaca tahmid ( Alhamdulillah ) dalam dua khutbah
2. Membaca sholawat nabi
3. Berwasiat taqwa
4. Membaca ayat Al-qur'an dalam salah satu khutbah
5. Mendoakan dan memohonkan maghfiroh (ampunan) bagi kaum mu'min



Dan bila shalat telah ditunaikan, berpencarlah kamu di bumi ini, carilah karunia Allah, dan ingatlah kepada Allah banyak-banyak, semoga kamu beruntung. ( Qs. Al-Jum'ah :10 )



*Gambar disamping adalah potret dari seorang penjual yang mulai membuka kembali dagangannya dikarenakan telah melaksanakan sholat jum'at * (depan masjid Al-Mujahidin jakarta).





SeMog@ BerM@nfa@t...

Minggu, 06 Juni 2010

Sh0L@T BerJ@ma@h


Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa sholat adalah salah satu dari rukun islam. Sholat sangat mempunyai kedudukan yang sangat tinggi, bahkan amal yang akan dihisab terlebih dahulu pada hari kiamat adalah Sholat. Jika shoalat seseorang telah baik / bagus maka baguslah seluruh amalnya. Hal ini sesuai firman Alloh bahwa sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.

Maka dapat disimpulkan bahwa Jika sholat seseorang telah baik dan benar maka ia akan senantiasa menjaga perbuatannya dari maksiat. Jika Seseorang yang telah menjalankan sholat tapi masih menlakukan maksiat berarti perlu dikoreksi sholatnya, dan pasti sholatnya belum benar.


Ini belum selesai..masih ada kelanjutannya.....nie masih capek

Sabtu, 05 Juni 2010

Pengalamanku mondok di Annibros

  (المعهادالاسلامي النبراس الهاشم السلفي )
Pondok Pesantren adalah salah satu dari tempat untuk menimba Ilmu agama Islam. Selain itu pondok Pesantren adalah salah satu benteng untuk melindungi aqidah kita sesuai ajaran "Ahli Sunnah Wal Jamaah" sesuai dengan para ulama' salafussholih yang mana dizaman yg semakin modern ini sangat rawan sekali akan masuknya paham "islam radikalisme"yang sangat mengerikan .
Hal ini tentunya sangat memprihatinkan kita semua, apalagi sekarang paham-paham islam radikalisme telah menjalar dan meracuni aqidah umat islam terutama di kota-kota besar. Hal ini saya rasa juga wajar karena dizaman yang serba modern ini sudah sangat sedikit sekali orang islam yang belajar tentang Ilmu agama.
Sebenarnya jika orang islam itu telah mempelajari Ilmu-ilmu agama itu tidak akan mudah goyah dengan tantangan zaman, walaupun hal ini juga terasa berat. Tapi paling tidak orang yang sudah mengetahui dan mempelajari Ilmu-ilmu agama dengan benar ia mempunyai rem dan alat kontrol untuk menahan diri dari perbuatan yg melanggar syari'at sekaligus dapat membentengi diri dari aqidah-aqidah yang melenceng.
Dan Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali karena saya juga pernah belajar Ilmu agama dipesantren, Tepatnya di Pon-Pes Annibros Al-Hasyim Assalafiy yang diasuh oleh Bp. Kyai Nursalim Mawardi dan terletak di Reksosari-Suruh Kab. Semarang sekaligus sekolah di MAN 1 Suruh Kab.Semarang , tapi sayangnya hanya sebentar dan itupun selama saya sekolah di MAN.

Foto diatas adl salah satu foto saya dan catur ketika masih di Pesantren..
Dialah salah satu teman yang paling akrab dan baik hati ( suka menolong, memberi, menasehati dll ). Semoga saja kalau pas pulang kampung bisa ketemu dan bisa silaturrahim ke rumahnya..karena sudah lama tidak silaturrahim kesana.
Dilingkungan pesantren masyarakatnya sangat ramah-ramah , terutama dengan para santri. Hal ini dikarenakan disana terdapat banyak sekali pesantren yang yang berdiri di tengah-tengah kampung dan secara langsung berhubungan dengan masyarakat sekitar. Selain itu di dekat Pon-Pes Annibros juga terdapat beberapa sekolah formal seperti SDN Reksosari, MI Daarul 'ulum, MTs Daarul 'ulum, SMP dan SMK Nahdhatul Ulama, dan pastinya Juga ada Sekolahku tercinta yaitu MAN Suruh.
Selain Pon-pes Annibros juga terdapat pondok pesantren yang lain spt ; Pon-pes Annibros modern yang diasuh oleh Bp Kyai Fuad Ahmad, Pon-pes Bustanul MU'alimin, Pon-pes Darul 'ulum yang diasuh oleh Bp Kyai 'Alim dan Bp Kyai Khazim, dan Pon-pes Al-Quran Tarbiyatul Muballighin yang diasuh oleh Bp Kyai Bahrurrozi.
Selama saya di Pesantren saya banyak mendapatkan pengalaman dan Ilmu yang tentunya itu sangat bermanfaat untuk bekal dalam mengarungi kehidupan ini. Selain itu saya disana juga mendapat banyak pengalaman yg tak bisa terlupakan. Karena disana ( Pesantren ) itu selain diajarkan Ilmu tentang agama ( Tauhid, Fiqih, Nahwu-Shorof ,Tafsir , Tajwid , Dan kitab Kuning lainnya ) juga dilatih hidup bermasyarakat dan sekaligus mandiri maka banyak sekali kisah suka, duka, susah, senang yang saya rasakan bersama teman-teman ( Azis, Catur, Supri, Dhoni, Dhani, Bilal, Fahmi dkk ).
Selama saya dipesantren saya sangat kagum dengan cara mengajar Bp Kyai yang penuh dengan Wibawa dan kemuliaan dalam setiap mengajar, dan terkadang saat saya sedang memandang wajah Bp Kyai seakan akan seakan-akan memberi kesejukan tersendiri.
Dan saat-saat yang sangat terkesan bersama Bp Kyai adalah pada saat berpamitan dan mohon do'a restu untuk berhenti mengaji di pondok atau dalam istilah pesantren " BOYONG", saat itu saya sangat terenyuh dan seakan-akan tak sanggup untuk mengeluarkan kata-kata, dan saat itu juga saya merasakan air mata yang mulai meleleh dikelopak mata saya, dan seakan-akan saat itu jugamengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sosok guru mulia yang telah mendidik dengan penuh kewibawaan, kasih sayang, dan menanamkan budi pekerti mulia.
Setelah saya berpamitan saya hanya diberi pesan oleh Bp. Kyai yang intinya saya direstui oleh beliau asalkan tidak melenceng dari hal-hal yang disyariatkan agama. Selain itu beliau juga berpesan agar selalu sholat berjamaah sebagaimana dipesantren, dan harus tetap menjaga Aqidah sesuai ulama' ahlisunnah waljamaah..
Pengalaman ini tetuntunya sangat berharga untukku..dan foto diatas adalah foto dari
beberapa kegiatan yang ada di Annibros Al-Hasyim :

Terima kasih guru-guruku,,Sungguh mulia amalmu,,begitu mulia akhlaq dan budi pekertimu,,Sungguh besar Jasa-jasamu,,
<<>>
Sampai jumpa teman-teman ,,,Semoga Alloh SWT selalu meridhoi kita,,,
Aku sangat merindukan saat-saat untuk berkumpul, bercanda tawa bersama kalian,,
..............................Salam Ukhwah ....;
.............................Ahmad Burhanudin,,

......................................@ @
........................-------->> 0 <<--------- .............


Jumat, 04 Juni 2010

Jangan Menunda Taubat

Orang yang mendambakan rahmat dan karunia AlloH SWT, berarti ia menyayangi dirinya sendiri. Jika ia menyayangi dirinya maka ia akan senantiasa berusaha untuk yang terbaik bagi dirinya (baik kebaikan di dunia maupun diakhirat ).
Orang yang mendambakan rahmat dan karunia dari AlloH tentunya harus bersih ( jasmani dan rohani ). Kalau hanya bersih jasmaninya saja itu belum cukup untuk mendapatkannya, maka dari itu kita harus rajin membersihkan rohani kita dari segala kotoran ( dosa ). Karena dosa yang ada pada diri kita itu hanya akan menghalangi kita dari AlloH SWT.
Selama hayat masih dikandung badan, maka pintu taubat tetap akan terbuka. Maka dari itu marilah kita segera bertaubat atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan. Kita semua menyadari bahwa manusia tidak akan pernah luput dari sifat lupa dan salah , tapi kita juga harus ingat bahwa semua itu akan dapat menghalangi diri kita untuk selalu dekat dengan AlloH SWT.
Maka dari itu kita harus segera bertaubat dan berusaha untuk tidak mengulanginya kembali .. karena AlloH SWT itu maha Pengampun. Sebagaimana firmankan AlloH SWT :
"Orang-orang yang apabila berbuat keji atau menganiaya diri, mereka lalu teringat AlloH, Kemudian mohon ampun atas perbuatan dosanya, maka siapa lagi yang dapat mengampuni dosa, kecuali AlloH ? Akhirnya mereka tidak terus-menerus berbuat keji dan mereka mengetahui." ( QS. 3 : 135 )


Kamis, 03 Juni 2010

Hadits Rosululloh Tentang Kejujuran

Kejujuran merupakan salah satu dari sifat terpuhi yang telah diajarkan oleh Rosululloh SAW. Maka kita sebagai ummat beliau harus berusaha untuk selalu berbuat jujur sebagaimana yg telah Rosul ajarkan. Karena dengan kejujuran itulah manusia akan terangkat derajatnya baik disisi manusia maupun disisi AlloH SWT dan begitu pula sebaliknya. Hal ini sebagaimana sabda Rosululloh:
"Sesungguhnya Kejujuran membimbing ke arah kebaikan. Dan kebaikan itu membimbingnya ke syurga. Seseorang yang jujur , maka hingga disisi AlloH ia akan menjadi orang yang jujur dan benar. Sedangkan sifat dusta membimbing seseorang pada kejahatan. Lalu kejahatan itu menyeret ke neraka. Seseorang yang biasa berdusta, maka hingga di sisi AlloH kelak tetap menjadi pendusta." ( HR. Bukhari Muslim )

Semoga kita bisa meneladani perilaku RosululloH SAW.. dan bisa menggapai Ridho AlloH SWT
Amiieen

Cari Blog Ini